Jika ada yang
pernyataan “rokok telah ada dari zaman dulu, dan pada saat tersebut perokok tidaklah terserang penyakit dan saat ini banyaknya penyakit yang timbul bukanlah
kesemuanya disebapkan oleh rokok” maka mungkin ulasan dibawah ini dapat sedikit
menjawab pernyataan tersebut.
Catatan sejarah menunjukkan, rokok sudah ditemukan sejak abad
ke-16. Kebiasaan merokok lalu menyebar ke seluruh dunia. Akan tetapi,
penelitian menunjukkan bahwa rokok pada era modern ini lebih berbahaya
dibanding rokok pada masa 50 tahun lalu.
Data dari badan kesehatan dunia WHO menunjukan penderita
kanker pada wanita dari tahun 1950-1995 mengalami peningkatan yang sangat
signifikan hal itu dikarenakan selain makin menigkatnya perokok pada kaum
perempuan juga akibat makin banyaknya campuran kimiawi pada rokok.
Kampanye terbaru Tobacco-Free Kids menyebarkan
infografis yang menunjukkan perubahan komposisi dan desain rokok dalam lima
dekade terakhir.
Setidaknya ada 9 alasan mengapa rokok kini lebih menyebabkan
kecanduan, lebih berbahaya, dan lebih menarik bagi anak dan remaja.
Bronkodilator
Perusahaan rokok kini menambahkan bronkodilator, zat yang
sebenarnya bekerja memperlebar luas permukaan bronkus pada paru. Akibatnya zat
kimia dalam rokok lebih mudah masuk ke paru.
Tambahan nikotin
Tambahan nikotin
Perusahaan
rokok mengontrol jumlah nikotin yang terkandung dalam rokok sehingga efek
kecanduannya meningkat.
Perasa
Penambahan zat perasa seperti liquorice dan cokelat akan membuat rokok lebih menarik untuk dicoba, terutama bagi anak dan remaja.
Penambahan zat perasa seperti liquorice dan cokelat akan membuat rokok lebih menarik untuk dicoba, terutama bagi anak dan remaja.
Nitrosamine
Beberapa jenis rokok dibuat dari tembakau yang dicampur sehingga mengandung nitrosamine lebih tinggi. Zat ini ternyata juga bisa memicu kanker.
Beberapa jenis rokok dibuat dari tembakau yang dicampur sehingga mengandung nitrosamine lebih tinggi. Zat ini ternyata juga bisa memicu kanker.
Amonia
Penambahan amonia akan meningkatkan kecepatan nikotin mencapai otak.
Penambahan amonia akan meningkatkan kecepatan nikotin mencapai otak.
Mentol
Rasa mentol akan membuat tenggorokan lebih dingin, sekaligus mengurangi iritasi sehingga merokok pun lebih terasa enak.
Filter
Lubang ventilasi pada filter rokok membuat perokok bisa menghirup lebih dalam. Akan tetapi, efeknya, zat-zat karsinogen lebih dalam masuk ke paru.
Gula dan asetildehide
Tambahan gula membuat tembakau lebih mudah diisap. Selain
itu, zat asetildehide akan meningkatkan efek adiksi nikotin.
Asam levulinicPenambahan
asam organik ini akan mengurangi efek keras nikotin sehingga merokok pun tak
terlalu membuat iritasi.
Kandungan zat-zat ini membuat rokok kini lebih berisiko kanker dan penyakit paru obstruktif kronik dibandingkan pada era tahun 1964.
"Sudah jelas produsen rokok sengaja membuat agar rokok lebih menarik dan meningkatkan efek kecanduan,"
Kandungan zat-zat ini membuat rokok kini lebih berisiko kanker dan penyakit paru obstruktif kronik dibandingkan pada era tahun 1964.
"Sudah jelas produsen rokok sengaja membuat agar rokok lebih menarik dan meningkatkan efek kecanduan,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar